KKD.id | Toko Online Resmi KK Indonesia

Bagaimana Diet Mempengaruhi Metabolisme Anda

01 February 2020 | 13:14




Metabolisme adalah berbagai proses secara bersama yang terjadi dalam tubuh untuk mempertahankan kehidupan dan fungsi normal tubuh, seperti proses mengubah makanan menjadi energi, pembentukan sel dan jaringan baru, bernafas, sirkulasi darah, mengatur suhu tubuh, membuang toxin dan masih banyak lagi.

Tingkat basal metabolik

Semua kerja/ reaksi dalam tubuh membutuhkan energi, maka tubuh harus melepaskan kalori untuk menjalankan proses-proses ini. Jumlah kalori yang digunakan ketika tubuh beristirahat disebut "tingkat metabolisme basal" (BMR), dan menyumbang sekitar 60-70% kalori yang digunakan setiap hari. BMR adalah jumlah minimum kalori yang  harus dipenuhi untuk fungsi normal tubuh dengan baik saat istirahat, ini tidak termasuk kalori yang dibutuhkan untuk melakukan latihan atau kegiatan sehari-hari lainnya.

BMR setiap orang akan bervariasi berdasarkan pada genetik, ukuran dan komposisi tubuh, jenis kelamin dan usia. Individu yang memiliki tubuh lebih besar dan/atau lebih berotot akan membakar lebih banyak kalori saat istirahat. Pria biasanya memiliki lebih sedikit lemak tubuh dan lebih banyak otot daripada wanita, karena itu pria akan membakar lebih banyak kalori saat istirahat. Selain itu, seiring bertambahnya usia, jaringan otot cenderung menurun sementara jaringan lemak meningkat, sehingga memperlambat laju metabolisme. Faktor-faktor lain seperti penyakit, obat-obatan, defisiensi diet dan ketidakseimbangan hormon juga dapat mengubah metabolisme.

Diet dan metabolisme

Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kalori BMR setiap hari. Asupan makanan dengan kalori  terlalu rendah, seperti pada diet ekstrim, sebenarnya dapat memperlambat metabolisme. Namun dengan  energi yang tidak mencukupi, tubuh mulai menghemat kalori yang dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang tidak diinginkan seperti kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, hilangnya mood, kekebalan tubuh menurun, dan jaringan otot yang berkurang akibat tubuh memecahnya untuk menciptakan energi.

Selain itu, makan makanan yang tidak sehat dan terlalu banyak kalori dapat menyebabkan masalah metabolisme lainnya. Lingkar  pinggang besar, trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah, tekanan darah tinggi, dan/atau gula darah puasa tinggi dapat menyebabkan sindrom metabolik. The National Heart, Lung and Blood Institute, menyatakan bahwa sindrom metabolik tidak hanya mengganggu proses biokimia normal dalam tubuh, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes dan stroke.

Mempertahankan metabolisme sehat

Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan metabolisme normal,  penting untuk makan makanan bergizi dan berolahraga. Diet sehat dengan kalori seimbang untuk memenuhi BMR, sambil menghindari makan berlebih, akan menyediakan energi dan nutrisi yang cukup untuk bahan bakar dan memperbaiki tubuh secara efektif. Olahraga tidak hanya membantu tubuh membakar kelebihan  kalori, tetapi juga meningkatkan massa otot, sehingga  akan membantu meningkatkan BMR. Latihan aerobik adalah cara terbaik untuk membakar kalori, sementara latihan kekuatan/beban  meningkatkan massa otot.

Diet yang sehat sudah seharusnya mempertahankan metabolisme tubuh yang sehat juga. Anda dapat mengoptimalkan diet anda dengan bantuan produk “makanan kesehatan” Supergreen Food dan Vitayang Raw Meal. Supergreen Food diantaranya mengandung PPARs yang akan membantu mengotimalkan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein untuk dimanfaatkan tubuh. Selain itu kandungan protein, vitamin dan mineral membantu “menambal’ kekurangan nutrisi sebagai konsekwensi pengurangan porsi makanan. Vitayang Raw Meal sebagai pengganti makanan yang sehat karena merupakan makanan mentah dengan kandungan kalori yang kecil.





Daftar
Akun
Spesial
Promo
Pesanan
Saya
Wishlist
Saya