Penyakit infeksi musiman yang selalu menjangkiti manusia di musim penghujan salah satunya adalah DBD. Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain rendahnya kekebalan tubuh dan tingginya populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
Gejala awal DBD yaitu demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi penyakit ini 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari. Belum ada obat dan vaksin untuk mencegah DBD. Pengobatan terhadap penderita hanya bersifat simtomatis dan suportif.
Pencegahan lebih baik dari pengobatan. Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu :
Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti :
Kita perlu menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah. Untuk itu diperlukan kepedulian dan peran aktif masyarakat untuk bergotong royong melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD, melalui kegiatan PSN 3M Plus secara berkala, karena saat ini kita telah memasuki musim penghujan, bahkan pola curah hujan yang tak menentu.Sumber : Depkes (rsh/bt).
Penderita DBD akan mengalami penurunan Hemoglobin (Hb) darah. Jika terjadi penurunan Hb berlanjut dapat mengancam jiwa yang berujung pada kematian. Dalam situasi seperti ini penanganan medis adalah suatu keharusan, begitu juga dengan pemberian Nutrisi tambahan seperti Supergreen Food (SGF) dapat dilakukan untuk membantu tubuh dalam meningkatkan jumlah Hb darah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pemberian dapat diberikan dengan dosis yang lebih tinggi dari kondisi normal dengan mempertimbangkan usia penderita.