Jangan Sepelekan Kesehatan Usus

Jangan pernah meremehkan kondisi usus. Hal ini diperkuat dengan banyaknya penelitian yang menghubungkan antara kesehatan usus dengan kondisi kesehatan secara umum. Demikian juga hasil penelitian dari Georgia State University menunjukkan peran flora usus yang sehat dalam memainkan peran membantu mencegah gangguan metabolisme, yang diperkirakan 34% diderita orang dewasa di Amerika.

Jika flora usus yang sehat terganggu, dapat berisiko terhadap peradangan dan pada akhirnya muncullah gangguan kesehatan. Oleh karena itu, para ahli menganjurkan akan sangat penting untuk menjaga bakteri yang berada di usus berfungsi dengan baik.

Menurut Dr Andrew Gewirtz, profesor dari the Institute for Biomedical Sciences di negara bagian Georgia, cara kerja bakteri ini terbilang rinci. "Selain gangguan metabolisme, flora usus juga dapat menyebabkan penyakit radang kronis seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.

Menurut American Heart Association, gangguan biasanya terjadi ketika sekelompok faktor risiko metabolik yaitu kadar trigliserida yang tinggi, obesitas bagian abdominal, rendahnya tingkat kolesterol HDL, tekanan darah tinggi dan pembacaan glukosa puasa tinggi dapat saja terjadi bersama-sama. Mereka yang terkena semua itu lebih rentan terhadap stroke, penyakit jantung dan diabetes. Para peneliti itu menjelaskan bahwa bakteri akan membuat jarak tertentu dengan sel-sel epitel. Ketika mikroba usus berubah, bakteri berperilaku lebih agresif dan sangat dekat dengan epitel pelindung. Kemudian zat-zat berbahaya dapat diproduksi dan membahayakan tubuh.

Sebuah hasil penelitian yang baru-baru ini dipublikasi dalam the journal Gastroenterology menyatakan beberapa penyakit peradangan kronis mempengaruhi saluran pencernaan serta berbagai sistem organ lainnya, yang berhubungan dengan perubahan dalam komposisi mikrobiota usus, menunjukkan keterlibatan mikrobiota dalam segala gangguan ini. Selain itu perilaku yang dapat menyebabkan obesitas dan tekanan darah tinggi seperti diet yang tidak tepat atau stres kronis, juga berpengaruh terhadap kondisi flora normal usus.

Dua orang penulis buku “Why Stomach Acid is Good For You: Natural Relief from Heartburn, Indigestion, Reflux & GERD” yaitu Jonathan Wright, MD, and Lane Lenard, PhD mengemukakan untuk menyehatkan kondisi usus, sebaiknya dihindari penggunaan obat yang terlalu berlebihan di kalangan masyarakat, karena sangat berbahaya bagi sistem pencernaannya.

Banyak sekali orang ketagihan untuk minum obat misalnya antasida tanpa mempertimbangkan fakta kalau hal itu sebenarnya dapat merusak sistem pencernaan, mengganggu bakteri sehat di usus, dapat menyebabkan mereka berubah lebih dari sifat awal. Bakteri sehat membutuhkan gizi yang tidak dirusak. Banyak faktor yang menyebabkan mereka berubah menjadi bakteri jahat.

Untuk menjaga flora usus sehat yang dapat memperbaiki kekebalan tubuh dan mengatasi sindrom metabolik seperti penyakit Crohn, sindrom iritasi usus/IBS dan bahkan alergi oleh musim/seasonal allergy, para ahli menyarankan makan diet kaya probiotik, yang sudah ada dalam sistem pencernaan yang normal. Makanan probiotik yang kaya termasuk sauerkraut, yogurt tanpa rasa/plain, kefir, miso, teh kombucha, tempe dan kimchi.

Untuk kesehatan saluran pencernaan, selain suplemen/makanan probiotik, terdapat juga suplemen prebiotik seperti Supergreen Food (SGF) yang baik untuk mejadi “bahan makanan’ bakteri baik sehingga terdapat keseimbangan populasi bakteri baik dan buruk di dalam saluran pencernaan di usus halus dan usus besar. Bukan hanya masalah usus, SGF juga akan membantu mengatasi masalah seputar bagian lambung seperti maag dan tukak lambung. SGF merupakan suplemen alami dari alga chlorella dan spirulina sehingga unggul dalam kandungan seperti Asam amino esensial yang lengkap, 15 jenis Vitamin, 12 jenis mineral dan berbagai zat fitokimia bermanfaat lain seperti PPARs yang sangat penting dalam regenerasi sel-sel tubuh, metabolisme zat gizi sehingga lebih optimal manfaatnya bagi kesehatan. Konsumsi secara rutin akan memelihara kesehatan Tubuh Anda.